top of page

Mengapa Mayoritas Dokter Kandungan di Indonesia Adalah Pria? Ini Penjelasan IDI

  • Writer: Roni Resy Hidayat
    Roni Resy Hidayat
  • 4 days ago
  • 1 min read

Jakarta – Profesi dokter kandungan di Indonesia masih didominasi oleh pria. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat, mengingat pasien yang ditangani sebagian besar adalah perempuan.

Menurut penjelasan dari Persatuan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), terdapat beberapa faktor yang menyebabkan dominasi pria dalam bidang ini. Salah satunya adalah beban kerja yang berat dan tingkat stres yang tinggi dalam praktik kebidanan dan kandungan. Dokter kandungan bertanggung jawab atas dua nyawa sekaligus—ibu dan bayi—yang memerlukan ketelitian dan kesiapan mental yang tinggi.

Selain itu, proses pendidikan untuk menjadi dokter spesialis obstetri dan ginekologi (PPDS Obgyn) dikenal sangat kompetitif dan menuntut. Jam kerja yang panjang dan intensitas pelatihan yang tinggi seringkali menjadi pertimbangan bagi calon dokter, terutama perempuan, dalam memilih spesialisasi ini.

Namun, tren ini perlahan mulai berubah. Semakin banyak dokter perempuan yang memilih spesialisasi kebidanan dan kandungan, didorong oleh meningkatnya kesadaran akan pentingnya representasi gender dalam pelayanan kesehatan. Hal ini juga sejalan dengan preferensi sebagian pasien perempuan yang merasa lebih nyaman ditangani oleh dokter sesama jenis.

POGI berharap ke depan akan terjadi keseimbangan gender dalam profesi ini, sehingga pasien memiliki lebih banyak pilihan sesuai dengan kenyamanan mereka.


Comments


bottom of page